PCC. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PCC (Palembang Cosplay Community)


PCC yaitu Palembang Cosplay Community, adalah tempat berkumpulnya para pecinta Jepang dari kota Palembang yang suka dengan styling jepang (Harajuku, Visual-Kei, Decora, dll), anime jepang, game, tokusatsu, dan terutama "Cosplay (Costum Player)".


PCC pertama kali d bangun dengan pendirinya yaitu Ren Itsuki (Ishadi Islahuddin). Setelah itu sempat vacum cukup lama, dan kini kembali lagi bergerak. Dengan di mulainya dari event yang berada di PS(Palembang Square) pada tanggal 19 September 2010.


Meskipun cukup susah untuk membangun kembali komunitas yang sempat vacum ini, anggota PCC tetap berusaha untuk aktif lagi. Dengan mencari anggota baru, lalu setiap hari minggu mengadakan kumpul anggota, walau dengan anggota yang masih sedikit. Karena belum ada basecamp sendiri, PCC masih mencari tempat yang enak buat berkumpul sesama anggotanya. Pindah dari tempat yang 1 ke tempat yang lain. Dan pernah sampai di giring satpam di sebuah Mall di Palembang, mungkin karena kelihatan seperti ingin rusuh di Mall. Pengalaman yang cukup berkesan ya . hehe :D


Tetapi setelah itu, berkat Fredy wang yang biasa di sapa Ko Fred, akhirnya PCC mendapatkan sebuah tempat yang bisa di jadikan basecamp untuk berkumpul, bersosialisasi, dan berdiskusi para anggota PCC. Yaitu bertempat di sebuah Rumah Kayu yang berada di Jl.Bank Raya no.2, Seberang Griya Agung, Sebelah Gedung BPKP di Palembang. Di RK(Rumah Kayu) ini, PCC di sambut ramah oleh yang punya tempat yaitu bang Natsir dan juga anak komunitas Fotografi (karena RK tidak cuma tempat berkumpulnya 1 komunitas, ada komunitas Fotografi, komunitas anak Goa). PCC cukup senang setelah mendapatkan basecamp sendiri. Jadi lebih mudah untuk berkumpul dan berdiskusi.


Sebelum itu, PCC juga pernah ikut lomba Cosplay yang di adakan di STBA Methodist Palembang. Disana Para anggota PCC menunjukkan kebolehannya lewat performance.
Dan lomba itu tidak hanya diikuti oleh anggota PCC saja, tetapi juga dari cosplayer cosplayer lain yang ada di Palembang.


PCC yang sudah aktif kembali ini, sekarang anggotanya terus melakukan project-project baru, baik dari project kostum, maupun event.
Yahhh, walaupun masih sering ada konflik dari dalam, luar, maupun pribadi, PCC masih berusaha bertahan untuk tetap ada.
^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cosplay (Costum Player)





Cosplay (コスプレ Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam animemanga,manhwadongengpermainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplaydisebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.


Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween danPaskah.[1]

Sejarah

Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).[2] Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.[2]
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplaypertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum SupermanAtom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara cosplaymenjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi GundamYoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, ditv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.[4]

Cosplay di Indonesia

Cosplayer adalah orang yang mengenakan pakaian/kostum/cosplay. Kebanyakan costume yang digunakan dari Jepang. Di Indonesia sangat jarang ditemukan Cosplayer yang mengenakan pakaian dari komik luar asia, beberapa menggunakan tipe eropa tetapi dikarenakan di ambil dari manga/manwa bukan dari komik luar asia.

Pembagian cosplay

Secara umum cosplay dinilai sama. Tetapi tak langsung dalam beberapa event yang terjadi di Indonesia sering dilakukan pembagian/kategori cosplay[rujukan?]:
  • Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
  • Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
  • Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film tokusatsu.
  • Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
  • Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di animetokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
  • Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa Harajuku style muncul di manga/anime seperti Nana.

Sejarah cosplay di Indonesia

Beberapa event yang sering hadir adalah:Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada event cosplay di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.[rujukan?]
  • Gelar Jepang. Biasanya ada di Universitas. Umumnya di Universitas Indonesia.
  • Bunkasai. Biasanya ada di Universitas.
  • Hellofest.
  • Animonster event. Beberapa event yang disponsori oleh animonster termasuk event cosplay di dalamnya.
  • Extravaganza, Cosplayer berdialog kocak, cosplay kartun Nickelodeon dan anime Jepang dijadikan satu dalam Extravaganza di bagian cerita yang berjudul "Sasuke", Putri Salju muncul dibagian selanjutnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS